Bagi ibu hamil yang sudah memasuki trimester ketiga, ada baiknya tetap menjaga kesehatan dan waspada mengenai kontraksi palsu yang mungkin saja terjadi. Meskipun tidak berbahaya, kejadian ini kerap menimbulkan kekhawatiran bagi ibu hamil. Apalagi bagi anda yang baru pertama kali ini mengandung atau pada kehamilan pertama.
Penyebab kontraksi palsu bisa terjadi oleh beberapa hal, salah satunya adalah berhubungan badan. Tidak semua ibu mengalaminya, namun sebagian besar pernah, meskipun hanya beberapa saat. Mengetahui perbedaan antara kontraksi asli dengan palsu cukup penting. Pasalnya, anda tidak perlu terburu-buru ke Rumah Sakit jika mengetahui bahwa kontraksi yang dirasakan ternyata bukan sebagai tanda akan melahirkan.
Jenis kontraksi ini sebenarnya hal yang wajar ketika usia kandungan sudah tua. Pada saat usia tertentu, janin lebih aktif dari sebelumnya. Pergerakan dari janin inilah yang mengakibatkan rasa perut seperti kontraksi akan melahirkan. Pada umumnya, kontraksi palsu terjadi ketika usia kandungan memasuki 35 minggu hingga 36 bulan.
Mengenal Kontraksi Palsu
Braxton Hicks adalah nama medis dari kontraksi palsu yang sering mengecoh ibu hamil karena dianggap sebagai tanda akan melahirkan. Padahal kondisi ini normal ketika usia kandungan memasuki trimester ketiga. Gejala yang dirasakan pun sama seperti ketika akan melahirkan, yakni perut terasa kencang disertai sakit di bagian punggung.
Namun ada perbedaan mendasar jika diperhatikan dengan seksama, seperti durasinya yang lebih singkat dan tidak disertai pendarahan di daerah vital. Meski demikian, bukan berarti hal ini bisa diabaikan, karena pada umumnya membuta sang ibu merasa tidak nyaman. Apalagi tingkat kekhawatiran semakin tinggi ketika merasakan gejala munculnya kontraksi palsu.
Ada hal yang perlu diwaspadai ketik anda merasakan kontraksi pada usia kehamilan di bawah 30 minggu. Bisa jadi hal yang anda rasakan tersebut memang sebagai tanda kehamilan. Akan tetapi bukan kelahiran normal, melainkan kelahiran prematur. Jika memang terjadi demikian, silahkan datang ke rumah sakit atau klinik bidan terdekat untuk mengetahui masalah lebih lanjut.
Gejala Kontraksi Palsu
Supaya anda tidak terkecoh sehingga langsung mendatangi Rumah Sakit, ada baiknya jika mengenal terlebih dahulu apa saja gejala kontraksi palsu yang umumnya dialami. Setiap orang mengalami gejala atau ciri-ciri yang berbeda, tergantung dari kondisi tubuh dan aktivitas yang dilakukan.
✦ Durasinya Singkat
Berbeda dengan kontraksi asli sebagai tanda akan melahirkan, jenis kontraksi ini berlangsung lebih singkat. Jika pada kontraksi asli terjadi selama 1 hingga 2 menit, bahkan lebih, kontraksi palsu hanya terjadi tidak lebih dari satu menit. Dalam kasus tertentu bahkan hanya terjadi 30 detik atau sedikit lebih lama.
✦ Tidak ada Perubahan Pada Serviks
Sebagian orang yang mengalami kontraksi palsu merasakan sakit, ada pula yang tidak sama sekali. Artinya, pada kasus tertentu hanya dirasakan pergerakan janin yang terlalu aktif. Ketika anda mengalaminya, tidak ada perubahan pada serviks meskipun terjadi berkali-kali. Berbeda dengan kontraksi asli yang menyebabkan area serviks lebih melebar sebagai jalan janin yang akan lahir.
✦ Hanya Terjadi di Area Perut
Ciri lain yang harus diperhatikan adalah tempat terjadinya kontraksi. Jika semua bagian tubuh mengalami sakit dan terasa kencang, itu artinya anda memang sedang mengalami kontraksi yang sesungguhnya. Lain hanya jika rasa sakit dan kencang hanya di perut, maka itulah yang dinamakan kontraksi palsu.
✦ Pola Frekuensi Acak
Ciri-ciri kontraksi palsu berikutnya bisa dilihat dari frekuensinya yang acak. Maksudnya, kontraksi bisa saja dengan jarak 30 menit, 1 jam, atau bahan 2 jam. Selain itu, frekuensi tidak menyebabkan gejalanya semakin parah atau bahkan semakin sering. Berbeda dengan kontraksi asli yang semakin lama semakin sering dan terasa sakit.
✦ Tidak Menyebabkan Ketuban Pecah
Bagi ibu uang bukan pertama kali ini mengandung, tentunya mengetahui bahwa kontraksi asli pada umumnya disertai dengan air ketuban pecah. Untuk kontraksi palsu ini tidak demikian, bahkan tidak ada bercak darah atau pendarahan yang keluar dari vagina. Meski demikian, ada baiknya jika konsultasi dengan dokter atau bidan jika mengalami kondisi yang tidak biasa.
Penyebab Kontraksi Palsu
Sempat disinggung diatas bahwa penyebab kontraksi palsu bisa terjadi oleh beberapa hal. Penting sekali mengetahui beberapa penyebabnya supaya anda bisa terhindar dari gangguan yang tidak nyaman ini.
1. Terlalu Stress
Tidak dapat di pungkiri bawah setiap ibu hamil lebih rentan mengalami stress. Bukan tanpa alasan, proses melahirkan dengan nyawa sebagai taruhan menjadi penyebab utamanya. Apalagi bagi yang belum pernah melahirkan atau kali ini adalah kelahiran pertama nya, tentu tingkat stress bisa jadi lebih tinggi.
Belum lagi pasca kelahiran dengan penanganan medis yang menyakitkan, semua hal bisa menjadi pemicu stress. Maka dari itu, ada baiknya jika mulai saat ini anda menenangkan diri dengan mengalihkan pikiran ke hal-hal yang menyenangkan. Jika perlu, ibu yang sedang hamil tua disarankan untuk rekreasi, asalkan tidak membuat lelah.
2. Dehidrasi atau Terlalu Banyak Minum
Penyebab kontraksi palsu berikutnya yang sering dialami adalah kurang minum air putih atau dehidrasi. Pada saat asupan air dalam tubuh berkurang, otot di sekitar rahim secara otomatis mudah mengencang. Hal ini dapat memicu kontraksi yang dianggap sebagai tanda kelahiran, padahal tidak demikian.
Begitu juga sebaliknya, kebanyakan minum air putih juga menjadi salah satu penyebabnya. Ketika sang ibu berlebihan dalam minum air, maka dipastikan sering buang air kecil. Kondisi seperti ini semakin parah jika tidak segera melakukannya atau menahannya. Pasalnya, kendung kemih yang penuh memberikan tekanan pada area sekitar rahim.
3. Sering olahraga Berat dan Kelelahan
Ibu hamil memang disarankan lebih banyak berolahraga untuk menjaga kondisinya dan mempersiapkan kelahiran. Tujuan dari olahraga tersebut yakni untuk melemaskan otot yang berguna saat proses kelahiran. Namun tidak boleh berlebihan karena justru tidak baik dan menjadi salah satu penyebab kontraksi palsu.
Pilih olahraga ringan yang tidak terlalu melelahkan, misalkan jalan santai atau yoga. Lakukan setiap hari dengan durasi tidak lebih dari setengah jam atau dengan batas jarak tertentu. Olahraga rutin lebih disarankan daripada harus melakukannya berlebihan dan tidak melakukannya lagi di kemudian hari.
4. Bayi Terlalu Aktif
Terjadinya kontraksi palsu tidak semuanya disebabkan oleh ibu hamil. Beberapa kasus terjadi akibat bayi yang terlalu aktif. Jika memang demikian, tentunya anda patut bergembira karena hal ini termasuk kabar baik. Sayangnya, keaktifan bayi yang ada di dalam kandungan membuat kebanyakan ibu tidak nyaman karena otot rahim semakin kencang.
Pada kondisi tertentu dibutuhkan istirahat yang cukup jika penyebab yang terjadi adalah dari bayi yang terlalu aktif. Kurangi aktivitas yang menyebabkan tubuh mudah lelah. Anda bisa memperkirakan sendiri apa saja aktivitas yang dimaksud karena setiap kondisi ibu hamil pastinya berbeda.
5. Salah Mengonsumsi Makanan
Salah mengonsumsi makanan menjadi salah satu penyebab kontraksi palsu yang harus diwaspadai. Tidak sedikit ibu hamil yang tidak memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Asal mengenyangkan, itulah yang ada di pikiran sebagian besar ibu hamil. Padahal makanan sangat mempengaruhi kondisi mereka dan juga janin yang dikandungnya.
Ketika memasuki usia kandungan lebih dari 30 minggu, ada baiknya jika anda mulai rajin mengonsumsi menu makanan sehat seperti, sayuran dan buah-buahan. Hindari buah yang menyebabkan perut terasa panas atau tidak nyaman seperti nanas. Untuk sayuran hampir tidak ada pantangan, namun usahakan tetap mengonsumsi sayuran hijau.
Pastikan bahwa setiap makanan yang masuk mengandung folat untuk perkembangan bayi. Selain itu, hindari makanan cepat saji atau junk food yang dikenal tidak ramah bagi tubuh. Hampir setiap jenis ikan baik dikonsumsi ibu hamil, asalkan tidak mengandung merkuri. Telur dan daging pun baik, hanya saja diolah dengan cara direbus dengan tingkat kematangan sempurna.
6. Terlalu Lama dengan Posisi yang Sama
Penyebab kontraksi palsu yang terakhir adalah karena terlalu lama dengan posisi yang sama. Sebenarnya untuk kali ini tidak hanya berlaku bagi ibu hamil. Hanya saja dengan usia kehamilan yang sudah tua, aliran darah tidak lancar dapat menyebabkan kontraksi. Misalkan anda terlalu lama berdiri, yang didapatkan adalah rasa lelah.
Sebainya jika terlalu sering duduk, peredaran darah menjadi tidak lancar. Posisi lain seperti tidur miring pun menjadi penyebabnya. Maka dari itu, ada baiknya jika selalu mengubah posisi dalam setiap aktivitas santai yang dilakukan. Jika posisi saat ini sudah tidak nyaman, maka anda bisa mengubah posisi lainnya.
Cara Mengatasi Kontraksi Palsu
Jika sudah mengetahui apa saja penyebab yang umum terjadi, lalu bagaimana cara mengatasi kontraksi palsu? Untuk kali ini sebenarnya tergantung dari penyebabnya, jadi tidak bisa mutlak harus melakukan satu hal tertentu dalam mengatasinya. Namun pada umumnya, cara berikut mungkin bisa meredakan rasa sakit dan tidak nyaman!
Santai dan Tenang
Dalam kondisi apapun, usahakan selalu santai dan tenang. Bukan hanya anggota tubuh, namun juga untuk pikiran. Ambil napas dalam-dalam jika kontraksi yang terjadi masih belum reda. Jika rasa sakit yang ditimbulkan berlebih, silahkan oles minyak kayu putih atau sejenisnya.
Perbanyak Istirahat
Salah satu penyebab kontraksi palsu adalah terlalu banyak aktivitas dan kelelahan. Jika anda mengalaminya setelah olahraga atau aktivitas tertentu, ada baiknya segera istirahat. Ambil posisi duduk santai, jangan langsung berbaring. Biarkan aliran darah menjadi lebih lancar dengan posisi duduk yang nyaman.
Ubah Posisi Tubuh
Tidak menutup kemungkinan anda akan mengalaminya ketika duduk atau berbaring. Pada umumnya hal ini terjadi karena terlalu sering di posisi yang sama. Maka dari itu, segera ubah posisi seketika anda merasakan perut kencang dan tidak nyaman. Sebagai contoh pada saat itu anda sedang duduk, coba ubah dengan berdiri atau berbaring.
Minum Teh Hangat
Bisa jadi kontraksi yang anda alami karena peredaran darah yang kurang lancar. Jika memang demikian, sebaiknya segera minum teh hangat yang tidak terlalu banyak gula. Air putih hangat juga baik jika anda tidak menyediakan teh di rumah. Pada dasarnya, minuman hangat lebih baik untuk melancarkan peredaran darah daripada minuman dengan suhu ruangan.
Demikianlah pembahasan mengenai penyebab kontraksi palsu dan bagaimana cara mengatasinya. Penting untuk mengetahui ciri-cirinya supaya anda bisa membedakan apakah sudah waktunya kelahiran atau hanya gejala umum biasa. Apabila masih belum yakin atau gejalanya tidak biasa, sebaiknya konsultasi dengan dokter atau bidan.