Pelajari berbagai penyebab ruam kulit yang sering diabaikan dan temukan cara efektif untuk mengatasinya dengan tepat.
Ruam kulit merupakan salah satu gangguan yang sering dialami banyak orang. Meski tidak berbahaya, namun penyakit ini sangat mengganggu. Tidak jarang yang dapat menimbulkan gatal, bengkak, dan kulit bersisik.
Gejala yang paling umum yakni terdapat benjolan pada permukaan kulit. Sebagian hanya pada satu area saja, namun ada juga yang lebih banyak.
Jika disederhanakan, ruam kulit adalah kondisi di mana terjadi perubahan pada kulit yang ditandai dengan munculnya bercak, kemerahan, gatal, iritasi, atau bahkan lepuh pada area tertentu.
Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya, termasuk reaksi alergi terhadap makanan atau bahan kimia, infeksi jamur, bakteri, atau virus.
Ada yang muncul secara tiba-tiba, kemudian hilang dengan sendirinya tanpa perlu diobati. Namun tidak sedikit yang berlangsung lama, bahkan sulit disembuhkan meski menggunakan bahan alami atau obat khusus ruam.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas apa saja penyebabnya, gejala yang sering dialami, juga cara pengobatannya.
Penyebab Ruam Kulit

Penyebab ruam kulit bermacam-macam, ada yang disebabkan iritasi, bakteri, gigitan serangga, dan masih banyak lainnya. Dengan mengetahui apa saja penyebabnya, anda dapat menghindari gangguan penyakit yang membuat tidak nyaman ini.
1. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak adalah kondisi di mana kulit mengalami reaksi inflamasi setelah kontak dengan suatu zat yang menyebabkan iritasi atau alergi.
Misalnya saja detergen, sabun, bahan kimia pembersih, atau bahan kimia lainnya. Tidak jarang pula dari mereka yang alergi terhadap lingkungan, debu, logam, karet, dan beberapa benda juga menjadi penyebabnya.
2. Cacar Air
Cacar air oleh juga termasuk salah satu penyebab yang harus diwaspadai. Penyakit ini dikarenakan infeksi virus varisela-zoster, yang biasanya menyebar melalui udara dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi.
Tidak hanya menyebabkan ruam pada kulit, namun juga demam, gatal, melepuh, dan gangguan kulit lainnya.
3. Alergi Obat
Memang tidak semua jenis obat, namun ada beberapa yang harus diwaspadai. Terutama jika digunakan dalam jangka panjang, lebih baik konsultasi dengan dokter.
Beberapa obat yang dapat menyebabkan ruam yakni antibiotik jenis penisilin dan sulfonamid. Selain itu, obat antiinflamasi, antikonvulsan, dan antihipertensijuga termasuk penyebabnya.
4. Ruam Popok
Bagi anda yang memiliki anak bayi dan masih menggunakan popok, sebaiknya diganti jika basah atau setelah buang air. Pasalnya, popok pada bayi termasuk salah satu penyebab ruam kulit yang sering terjadi.
Terlebih jika kulit bayi sensitif, risiko terkena gangguan kulit ini jauh lebih besar dibandingkan jenis kulit normal atau lainnya.
5. Cacar Api
Mungkin banyak yang belum mengenal istilah cacar api, kebanyakan hanya tahu mengenai cacar air. Bahasa medis disebut dengan herpes zoster, penyebabnya sama dengan cacar air.
Penyakit kulit ini juga dapat menimbulkan ruam yang mengganggu. Bahkan bukan hanya di daerah tertentu, melainkan hampir di semua bagian tubuh.
6. Gigitan Serangga
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ruam merupakan kondisi saat kulit mengalami perubahan. Ini bisa jadi bentol, permukaan yang lebih menonjol, atau penebalan pada kulit.
Selain penyebab yang disebutkan diatas, gigitan serangga juga termasuk. Banyak jenis serangga yang dimaksud, misalnya nyamuk, semut, kutu, dan lain sebagainya.
7. Kurap
Gejala kurap biasanya meliputi ruam merah, melingkar, atau oval dengan tepi yang terangkat dan terkadang bersisik di bagian luar.
Area yang terinfeksi biasanya gatal dan terasa tidak nyaman. Infeksi kurap bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit kepala, badan, kaki, selangkangan, atau area tubuh lainnya.
8. Infeksi jamur
Infeksi jamur, juga dikenal sebagai dermatomikosis atau tinea, dapat disebabkan oleh berbagai jenis jamur.
Ini juga menjadi penyebab ruam kulit yang sering dialami banyak orang. Cara penularannya bervariasi, ada yang langsung kontak dengan jamur tersebut, kondisi lingkungan, kebersihan yang kurang terjaga, atau kontak dengan penderita.
9. Scarlet Fever
Sebenarnya tidak secara langsung, namun tubuh pada penderita scarlet fever umumnya merespons penyakit ini sehingga menimbulkan ruam.
Penyebab penyakit ini adalah bakteri yang memiliki toksin atau racun, dikenal dengan streptococcus pyogenes. Gejala awal biasanya ruam merah pada daerah tertentu, kemudian menyebar di beberapa lainnya.
10. Lupus
Lupus merupakan penyakit autoimun yang dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit.
Ruam kulit pada lupus, yang dikenal sebagai ruam lupus atau dermatitis lupus, dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang terkait dengan kondisi autoimun tersebut. Tidak sedikit yang menyebabkan peradangan, jadi sebaiknya langsung diobati.
11. Campak
Hampir mirip seperti cacar, namun sebenarnya campak adalah penyakit kulit yang berbeda. Gejalanya memang tidak jauh, hanya saja kali ini disebabkan oleh virus campak.
Penyakit ini menyebabkan ruam kulit, gatal, dan rasa panas di sekujur tubuh. Parahnya lagi, bekas luka yang melepuh biasanya susah dihilangkan, butuk waktu berbulan-bulan.
12. Luka Bakar
Meski sering terjadi, namun banyak yang tidak sadar bahwa luka bakar juga menjadi penyebab ruam kulit yang cukup umum.
Luka ini menyebabkan rasa panas, kulit memerah, melepuh, dan mengakibatkan ruam. Penyebabnya bisa bermacam-macam, misalnya kompor, api, atau bahkan luka bakar dari bahan kimia yang berbahaya.
Gejala Ruam Pada Kulit

Jika ditanya mengenai gejala ruam kulit, jawabannya tentu tidak sama. Pasalnya, penyakit kulit ini disebabkan oleh berbagai hal, dan semuanya memiliki gejala masing-masing.
Misalnya yang disebabkan oleh bakteri, penyakit, atau alergi terhadap obat tertentu. Namun kebanyakan tidak jauh dengan beberapa hal berikut!
- Perasaan gatal.
- Kulit yang kemerahan.
- Kulit kering.
- Terkadang bersisik.
- Terlihat seperti berkerak.
- Adanya lepuhan kecil berisi air.
- Infeksi pada area kulit yang rusak.
Sekali lagi kami ingatkan bahwa gejala diatas tergantung dari penyebabnya. Untuk hasil yang lebih jelas, anda memerlukan diagnosis dan pemeriksaan dokter.
Jika Anda mengalami ruam kulit yang tidak membaik atau disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasi ke dokter atau ahli kulit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Cara Mengobati Ruam Kulit

Meski termasuk penyakit yang tidak membahayakan dan mudah ditemui, namun tetap saja harus dilakukan pengobatan yang tepat.
Sama halnya dengan melihat gejala, pengobatan juga tergantung dari penyebabnya. Berikut adalah cara yang dimaksud, beberapa juga termasuk cara pencegahannya!
1. Gunakan Obat Anti Alergi
Salah satu penyebab ruam kulit yang dibahas tadi adalah karena alergi. Jadi tidak ada salahnya jika anda menggunakan obat anti alergi untuk mengatasinya.
Ada beberapa jenis obat anti alergi yang tersedia di pasaran, termasuk antihistamin, kortikosteroid, dan dekongestan. Namun sebelumnya, sebaiknya konsultasi dengan dokter.
2. Sesekali Pakai Krim Anti Radang
Mengobati ruam kulit dengan krim anti radang biasanya melibatkan penggunaan salep yang mengandung agen antiinflamasi. Cara ini cukup efektif, bahkan banyak dokter yang menganjurkannya.
Hanya saja pastikan dalam memilihnya sesuai dengan kebutuhan. Selain itu jangan terlalu berlebihan, baca petunjuk penggunaan pada kemasan.
3. Jaga Kebersihan Kulit
Sebenarnya bukan sebagai cara mengobati ruam kulit, namun lebih ke pencegahan. Dengan menjaga kesehatan kulit, tentunya anda terhindar dari masalah kulit tersebut.
Caranya pun mudah, pastikan mandi minimal 2 kali sehari. Pakai sabun khusus yang tidak mengandung detergen atau bahan kimia lain, karena biasanya kulit lebih mudah terkena iritasi.
4. Kompres dengan Air Dingin
Dengan mengompres air dingin memang tidak bisa menyembuhkan ruam pada kulit. Namun setidaknya, rasa gatal dan peradangan sedikit mereda.
Caranya, silahkan ambil air dingin, bisa dari kulkas atau es batu yang telah dicairkan. Celupkan kain atau kapas bersih pada air tersebut, kemudian tempel pada kulit yang mengalami ruam.
5. Coba Oles Minyak Zaitun
Minyak zaitun memiliki sifat yang dapat membantu mengatasi beberapa jenis ruam kulit karena kandungan antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidan nya.
Tidak ada salahnya anda mencobanya di rumah. Setidaknya tidak ada efek samping jika memang kurang efektif. Caranya sangat mudah, cukup oleskan dengan kapas pada ruam dan juga daerah sekitarnya.
Demikian pembahasan yang dapat kami sampaikan mengenai penyebab ruam kulit, gejala, dan bagaimana cara mengobatinya. Apa yang kami sampaikan diatas berdasarkan banyak sumber terpercaya.
Namun jika hasilnya dirasa kurang memuaskan, atau gejala yang dirasakan tidak kunjung sembuh, sebaiknya langsung pergi ke dokter spesialis.