Semua orang pasti pernah merasakan gangguan kulit kepala yang disebabkan kutu rambut. Gangguan ini seringkali ditemukan pada usia anak-anak, namun ada juga sebagian orang dewasa yang mengalaminya. Menurut data yang kami ambil dari sumber terpercaya, gangguan ini memiliki total 6 hingga 12 juta per tahun.
Meskipun tidak berbahaya, namun kutu rambut menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa. Penderita merasakan gatal karena hewan ini tergolong parasit yang menghisap darah. Sebenarnya gatal karena kutu tidak disebabkan ketika hewan ini menghisap darah dari kulit kepala. Gatal tersebut dikarenakan air liur kutu yang memiliki zat kimia.
Kutu rambut yang dalam bahasa medis disebut sebagai pediculosis ini dapat dengan mudah bertelur di kepala. Telur tersebut biasanya diletakkan pada bagian pangkal rambut yang mendekati kulit kepala. Telur ini juga mudah menetas, jadi jangan heran jika anda telah menghilangkan semua kutunya, namun tetap menjumpai di beberapa hari kemudian.
Gejala Kutu Rambut


Gejala kutu rambut yang paling umum adalah terasa gatal di bagian kepala. Selain itu, rasa gatal terkadang terasa pada leher dan telinga. Inilah tadi dikatakan bahwa gatal tersebut dikarenakan air liur kutu, bukan dari gigitannya. Meski demikian, gatal bukan hanya dikarenakan karena kutu, bisa jadi karena alergi atau penyebab lain.
Untuk membuktikan bahwa anda terkena gangguan kutu, silahkan dilihat gejala lain yang bisa saja muncul. Misalnya saja perasaan seperti bergerak pada kulit kepala atau rambut. Kutu dapat berjalan dengan sangat cepat ketika berada di rambut. Sedangkan jika berada di tempat lain, misalnya lantai, kutu tidak dapat berjalan dengan cepat.
Gejala lain yang pasti mengindikasikan gangguan ini adalah ditemukannya kutu. Untuk memastikannya, silahkan menyisir rambut dengan alat khusus yang disebut dengan serit. Sebelumnya, anda bisa menyisir rambut dengan sisir biasa supaya lebih mudah. Jika ditemukan satu kutu saja, ini artinya anda sedang mengalami gangguan kutu.
Selain itu, masih ada gejala kutu rambut yang perlu anda ketahui. Jika ada kutu yang sudah lama tinggal di rambut, maka kemungkinan besar terdapat telur. Untuk kali ini cukup sulit jika anda menggunakan serit. Melihat ada atau tidaknya telur kutu bisa dilihat langsung, biasanya terletak pada pangkal rambut.
Kutu yang sudah lama mendiami kulit kepala dengan perlahan akan merusaknya. Apabila ada benjolan kecil berwarna merah pada kulit kepala, bisa jadi hal tersebut merupakan salah satu gejala kutu rambut. Palam kondisi parah benjolan tersebut akan menjadi luka, atau bahasa umumnya adalah koreng yang biasanya dialami usia anak.
Penyebab Kutu Rambut


Setelah anda mengetahui gejalanya, selanjutnya kita bahas penyebab kutu rambut yang paling umum terjadi. Ingat, hewan kecil ini tidak dapat melompat atau terbang, kutu hanya bisa berjalan merambat. Tetapi jika posisinya berada di rambut, maka hewan parasit sebesar biji wijen ini dapat berjalan dengan cepat.
Karena termasuk hewan parasit, kutu dapat bertahan hidup di kepala dengan menghisap darah. Kutu betina memproduksi cairan lengket untuk merekatkan telurnya pada rambut. kondisi suhu pada rambut sangat ideal untuk menetaskan telur kutu. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, cairan inilah yang menyebabkan rasa gatal.
Hewan ini memang kecil, namun siklus hidupnya lumayan panjang sehingga penderita merasa terganggu dalam waktu yang cukup lama. Telur kutu akan menetas dalam kurun waktu 8 hingga 9 hari. Dari awal menetas hingga dewasa membutuhkan waktu 9 hingga 12 hari. Sejak usia dewasa ini, kutu dapat bertahan selama 3 – 4 minggu.
Penyebab kutu sebenarnya bukan dari faktor kebersihan, karena banyak mereka yang selalu menjaga kebersihan tetap terserang gangguan ini. Penyebab kutu yang paling utama adalah penularan langsung melalui kontak kepala. Jadi ketika anda sedang bersama orang yang memiliki gangguan kutu, maka hampir dipastikan akan tertular.
Selain itu, kutu dapat menular melalui benda yang pernah dipakai penderitanya. Sebagai contoh adalah handuk yang biasanya digunakan untuk mengeringkan rambut. Benda lain yang juga menjadi penyebab kutu rambut adalah sisir, ikat rambut, atau aksesoris lainnya. Anda perlu mewaspadai perabotan rumah seperti bantal karena dapat menularkan kutu.
Intinya, anda harus berhati-hati jika sesorang diketahui memilki kutu pada rambutnya. Misalnya dalam satu keluarga ada yang terkena gangguan ini, sebaiknya memisahkan barang yang digunakan pada kepala dan sekitarnya. Langkah yang paling baik untuk memutus siklus penularan adalah dengan membasmi bersama telurnya.
Cara Mengatasi Kutu Rambut


Kutu rambut memang sangat mengganggu dan seringkali ditemukan. Gangguan ini juga tidak berbahaya, namun sebaiknya segera diatasi karena menimbulkan ketidaknyamanan. Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan, misalnya menggunakan serit, obat khusus kutu, dan lain sebagainya.
1. Menggunakan Serit
Biasanya, cara mengatasi kutu rambut adalah dengan menggunakan serit. Cara ini sangat mudah dilakukan dan tidak membutuhkan banyak biaya. Selain itu, tentu saja lebih aman karena tanpa harus menggunakan obat kimia. Namun ingat, usahakan membunuh kutu sekaligus dengan telurnya supaya tidak lagi berkembang biak.
Caranya sangat mudah, silahkan cuci rambut dengan shampoo terlebih dahulu. Berikutnya diikuti dengan kondisioner supaya rambut lebih licin dan halus. Setelah itu, sisir rambut seperti biasa supaya tidak kusut, mengingat gigi serit sangat rapat. Barulah setelah itu anda gunakan serit untuk menyisir rambut secara merata.
2. Memotong Rambut
Meskipun dengan cara menyisir dianggap ampuh bagi sebagian orang, namun faktanya hal tersebut sulit untuk mengatasi kutu secara keseluruhan. Terlebih jika kutu sudah banyak bertelur, anda harus selalu menggunakan serit dalam jangka waktu lama untuk menghilangkan telur dan mencegahnya menetas.
Cara lain yang dapat dilakukan yakni dengan memotong rambut. Cara ini sebenarnya menjadi opsi terakhir atau jika kondisi kepala sudah cukup parah. Tidak harus botak atau gundul, anda bisa memotong rambut supaya pendek untuk lebih memudahkan melihat ada atau tidaknya kutu rambut.
3. Asam Cuka
Kutu termasuk hewan kecil pengganggu yang tidak suka dengan sifat asam. Silahkan menggunakan asam cuka sebagai cara mengatasi kutu rambut. Namun karena termasuk bahan kimia, sebaiknya anda berhati-hati ketika menggunakannya. Pasalnya, penggunaan secara berlebihan justru dapat menimbulkan iritasi pada kulit kepala.
4. Permethrin 1%
Selain asam cuka, ada lagi bahan kimia yang dapat digunakan untuk membasmi kutu rambut. Obat yang dimaksud adalah Permethrin 1% yang bisa anda dapatkan di apotek atau toko obat terdekat. Cara menggunakan obat ini sama seperti ketika menggunakan asam cuka, yakni dengan cara dioleskan pada rambut dan kulit kepala.
Obat ini berbentuk cream rinse, anda harus membiarkan selama kurang lebih 2 jam sebelum akhirnya dibilas. Memang sangat ampuh, bahkan dalam beberapa kasus hanya perlu satu kali pemakaian, tetapi penggunaannya juga harus diwaspadai. Obat ini sangat sensitif dan dapat mengakibatkan gatal atau iritasi ada kulit kepala.
5. Malathion 0,5% atau 1%
Cara mengatasi kutu rambut selanjutnya adalah dengan Malathion 0,5% atau 1%. Supaya lebih aman, ada baiknya anda mencoba kandungan 0,5% terlebih dahulu. Jika memang tidak membuahkan hasil, silahkan coba Malathion 1%. Obat ini biasanya disarankan untuk anak usia 6 tahun. Dengan bentuk spray, anda bisa menyemprotkan merata dan membiarkan semalaman.
Cara Mencegah Penularan Kutu Rambut


Mencegah lebih baik daripada mengobati, pastinya anda setuju dengan pernyataan tersebut. Dalam hal kutu rambut juga demikian, alangkah baiknya apabila anda mencegah penularannya daripada harus mengobati. Ada beberapa cara mencegah penularan kutu rambut, berikut penjelasannya!
✦ Cuci Pakaian dan Perlengkapan Rumah
Pencegahan pertama dapat dilakukan dengan mencuci pakaian dan perlengkapan rumah. Ini dilakukan apabila seseorang yang berada dalam satu ruangan terkena gangguan kutu, misalnya anggota keluarga di rumah. Beberapa barang yang perlu dicuci hingga bersih diantaranya adalah selimut, bantal, handuk, dan barang yang tersentuh penderita.
Dalam mencuci juga harus diperhatikan, usahakan menggunakan air dengan suhu sekitar 55 derajat celcius. Ini bertujuan supaya kutu cepat mati, bukan justru berpindah ke tepat lain. Setelah dicuci bersih, langsung keringkan selama 20 menit dan jemur dibawah sinar matahari di siang hari.
✦ Bersihkan Peralatan Rambut
Anggap saja bahwa ada anggota keluarga di rumah yang sedang mengalami gangguan kutu. Langkah pencegahan yakni dengan membersihkan peralatan rambut, seperti sisir, sikat rambut, jepit, ikat rambut, dan aksesoris lainnya. Supaya lebih efektif, rendam peralatan tersebut menggunakan alkohol selama satu atau 2 jam.
Setelah itu, keringkan dibawah sinar matahari langsung dan bungkus dengan kantong plastik. Masukkan kedalam freezer selama 2 hari untuk memastikan kutu rambut yang menempel sudah mati. Alangkah lebih baiknya jika anda mengganti semua peralatan rambut yang dimaksud dengan yang baru.
✦ Hindari Berbagi Perlengkapan
Karena kutu dapat berpindah tempat melalui benda dan kemudian bersarang pada rambut, maka sebaiknya anda hindari berbagai perlengkapan dengan orang lain. Perlengkapan yang dimaksud tentu saja yang berhubungan dengan rambut atau kepala. Sebagai contoh adalah topi, sisir, handuk, ikat kepala, dan perlengkapan lainnya.
Komplikasi Kutu Rambut


Gangguan kutu rambut yang tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan komplikasi. Meskipun komplikasi yang dimaksud tetap tidak berbahaya, namun bakal menimbulkan gangguan dan ketidaknyamanan. Pertama adalah ruam dan kerusakan pada kulit kepala yang diakibatkan seringnya digaruk.
Kemungkinan komplikasi selanjutnya adalah anemia karena infeksi. Tentunya anda sadar bahwa ketika menggaruk kepala, tidak selamanya tangan dalam keadaan bersih. Hal inilah yang bisa mengakibatkan infeksi, meskipun kasusnya tidak terlalu banyak. Satu hal yang pasti adalah infeksi pada kulit kepala jika gangguan ini berlangsung lama.
Seseorang dengan gangguan kutu rambut pada umumnya tidak nyaman karena gatal yang dirasakan. Tidak sedikit mereka yang merasa stres karena gangguan ini, apalagi jika keseharian nya harus berhadapan dengan banyak orang. Tekanan dan rasa malu pun biasanya terjadi sehingga rasa percaya diri menurun drastis.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai gejala kutu rambut, penyebab, dan cara mengatasinya. Anda harus tahu persis kapan harus pergi ke dokter, yakni ketika cara yang kami sebutkan diatas tidak membuahkan hasil. Semoga dengan adanya artikel ini, anda bisa lebih mawas diri dan menjaga supaya tidak tertular atau menularkan kutu kepada orang lain.